Kamis, 29 November 2018

Apa Itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

Bulan Ramadlan ::: Apa Itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ::: Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ::: Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ::: Memahami Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah istilah yang diperebutkan oleh semua golongan dalam agama islam, semua aliran islam memperebutkan dan mengklaim golongan mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah karena hanya golongan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah inilah yang selamat.

Islam akan pecah 73 golongan, entah sekarang ini sampai apa masih belum saya kurang paham, namun yang jelas Rasulullah SAW sudah menyatakan begitu dalam haditsnya.
Hadits Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً، وَتَفَرَّقَتِ النَّصَارَى عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً.

Dari Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan.

Jadi islam yang paling banyak pecahannya, dan dari 73 golongan ini hanya Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang selamat. maka dari itu semua golongan mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Hanya Nahdlatul Ulama (NU) yang sekarang yang tidak memperebutkan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka sekarang ini lebih memilih istilah Islam Nusantara.

Hadits yang menyatakan hanya golongan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah satu satunya golongan yang selamat adalah hadits berikut:
Hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan :

عَنْ أَبِيْ عَامِرٍ الْهَوْزَنِيِّ عَبْدِ اللهِ بْنِ لُحَيِّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِيْ سُفْيَانَ أَنَّهُ قَامَ فِيْنَا فَقَالَ: أَلاَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِيْنَا فَقَالَ: أََلاَ إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ اِفْتَرَقُوْا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ. ثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ .

Dari Abu ‘Amir al-Hauzaniy ‘Abdillah bin Luhai, dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu’awiyah) pernah berdiri di hadapan kami, lalu ia berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami, kemudian beliau bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan dan sesungguhnya ummat ini akan berpecah belah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, (adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk Neraka dan yang satu golongan akan masuk Surga, yaitu “al-Jama’ah.”

Juga ada hadits sebagaimana berikut:
Hadits ‘Auf bin Malik Radliyallahu ‘anhu.

عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً فَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَافْتَرَقَتِ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً فَإِحْدَى وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَاحِدَةٌ فِيْ الْجَنَّةِ وَثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِيْ النَّارِ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ هُمْ؟ قَالَ: الْجَمَاعَةُ.

Dari ‘Auf bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu (golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka dan yang satu di Surga. Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka,’ Ditanyakan kepada beliau, ‘Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Surga itu) wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Al-Jama’ah.’

Hadits yang lain:

فترقت اليهود على إحدى أو اثنتين وسبعين فرقة ، وافترقت النصارى على إحدى أو اثنتين وسبعين فرقة ، وستفترق أمتي على ثلاث وسبعين فرقة، الناجية منها واحدة والباقون هلكى. قيل: ومن الناجية ؟ قال: أهل السنة والجماعة. قيل: وما السنة والجماعة؟ قال: ما انا عليه اليوم و أصحابه »

“orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71  atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan.  Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka. Ditanyakan ’Siapakah yang selamat itu?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ahlus sunnah wal Jama’ah’. Dan kemudian ditanyakan lagi, ‘apakah assunah wal jama’ah itu?’ Beliau menjawab, ‘Apa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat)’

Banyak sekali hadits Nabi yang menjelaskan terpecahnya ummat islam menjadi 73 golongan, dan saya tidak bisa menulisnya disini semua.
Hadits hadits diatas insya Allah menurut saya sudah sangat cukup. dan hal ini pula yang membuat semua golongan mengklaim merekalah yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah bukan terwujud dari klaim semata, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah bisa dilihat jelas bahkan dengan mata kita. mereka yang berpaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah mereka yang mengikuti Rasulullah SAW, Al-Qur'an dan juga mengikuti para sahabat Nabi yang memang mendapatkan petunjuk (Al-Muhtadun War Rosyidun).

Mereka yang hanya gemar membid'ahkan bukanlah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka yang menyamakan agama juga bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka yang keras kepada sesama muslim namun jinak kepada orang kafir juga bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Mereka yang hanya pasrah tanpa mau usaha bukanlah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka yang tidak percaya kepada takdir juga bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka yang anti kalimat tauhid bukanlah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka yang anti maulidurrosul juga bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Mereka yang membenci keturunan Rasul bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mereka yang membenci sahabat rasul juga bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. karena Rasulullah SAW sendiri tidak begitu, mereka keluar dari jalan Rasul (Thariqatur Rosul). mereka yang bertentengan pahamnya dan juga Akhlaknya dari Nabi dan Sahabat Nabi SAW bukanlah termasuk Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Baca juga: Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA)

Siapapun dia, apapun kedudukannya di dunia dan bagaimanapun mulianya dia disisi masyarakat namun apabila sesuai dengan yang saya tulis diatas maka dia atau mereka bukanlah termasuk Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Begitu pula organisasi, apabila organisasi tersebut berkomitmen dengan paham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah maka ia adalah Organisasi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. namun tetap orang orangnya haruslah berpaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah juga, bukan hanya peraturannya atau dasarnya atau Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) nya saja yang berlandaskan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, namun orang orangnya juga harus berpaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Jika hanya organisasinya saja yang berlandaskan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan pengurusnya banyak yang keluar dari paham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, maka itu namanya organisasi topeng Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Sekarang anda hanya tinggal melihat bagaimana paham mereka, sesuai apa tidak dengan paham Nabi dan Sahabatnya dan begitu juga dengan Akhlaknya.
Sekian dari saya semoga bermanfaat.
Sumber Dasar Pengambilan:  https://jaibnajhan.blogspot.com/2012/12/pengertian-ahlus-sunnah-wal-jamaah.html
read more